Hanyadengan ilmu pengetahuan kita akan mampu memberikan saran perbaikan dan pengembangan lebih lanjut dari teknologi yang dipakai dalam proses sebuah perindustrian. Maka dari itu , mari kita bimbing generasi muda I ndonesia untuk berlomba-lomba dalam perkembangan teknologi agar teknol o gi ke depannya makin lebih canggih dan bisa menopang
Upayaupaya tersebut didasari oleh adanya keinginan manusia untuk dapat memenuhi segala kebutuhan atau keinginan hidupnya di segala bidang. Adapun faktor-faktor yang menghambat proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berikut. 1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi dan sudut pandang.
Dalamperkembangannya mereka juga mulai mengenal bercocok tanam dan bertani dengan segala peralatannya yang meningkat dari batu sampai alat-alat perunggu dan besi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam mulai menonjol terutama setelah terjadi masa penerjemahan yang terjadi pada tahun 750-850 di masa kekhalifahan Abasiyah
32EUs6. Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan mengapa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyebabkan kelangkaan?, maka kamu berada di tempat yang tepat. Disini ada beberapa jawaban mengenai pertanyaan tersebut. Silakan baca lebih lanjut. Pertanyaan mengapa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyebabkan kelangkaan? Jawaban 1 untuk Pertanyaan mengapa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyebabkan kelangkaan? karena kuta tidak dapat mengolanya dengan baik Sekian tanya-jawab mengenai mengapa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyebabkan kelangkaan?, semoga dengan ini bisa membantu menyelesaikan masalah kamu.
- Dalam ilmu ekonomi, kelangkaan sumber daya digambarkan saat kebutuhan masyarakat maupun individu bersifat tidak terbatas sementara sarana untuk memenuhinya penjelasan Wasrob Nasruddin di Modul terbitan UT, kelangkaan sumber daya membawa konsekuensi bahwa manusia harus memperoleh sumber daya dengan pengorbanan, umumnya saat ini dengan cara merupakan masalah pokok yang menjadi perhatian ilmu ekonomi. Sebab, sumber daya yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi keinginan manusia. Kelangkaan ini menuntut manusia menentukan barang/jasa apa yang harus diproduksi, jumlahnya dan bagaimana distribusinya pada anggota masyarakat lainnya. Jadi, kelangkaan menuntut adanya pilihan yang memicu konsekuensi pada juga Contoh Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi di ASEAN Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi, Politik hingga Pendidikan Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut para Ahli, Termasuk Adam Smith Sementara merujuk ulasan di dalam Modul Ilmu Ekonomi terbitan Kemdikbud, kelangkaan sumber daya ekonomi ada 4 jenis tersebut adalah kelangkaan sumber daya alam, kelangkaan sumber daya manusia, kelangkaan sumber daya modal, dan kelangkaan sumber daya wirausaha. Semua sumber daya itu musti dimanfaatkan dengan bijaksana agar masalah kelangkaan dapat sisi lain, meski kelangkaan melekat di kehidupan manusia, fenomena ini terjadi karena adanya penyebab. Terdapat sejumlah faktor yang di dalam ilmu ekonomi diidentifikasi sebagai penyebab kelangkaan sumber daya. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi Secara umum, ada 5 faktor penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi. Kelimanya terkait dengan situasi alamiah dan juga problem pengelolaan sumber daya oleh manusia. Kelima faktor itu adalah perbedaan letak geografis, pertumbuhan penduduk, kemampuan produksi, perkembangan teknologi, dan bencana alam. Berdasarkan penjelasan dalam modul Konsep Ilmu Ekonomi 2020 terbitan Kemdikbud, berikut ini penjelasan mengenai masing-masing 5 faktor penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi Perbedaan letak geografisPerbedaan letak geografis dapat menjadi penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi. Kita dapat melihat kasus ini dari beberapa wilayah yang memiliki tanah subur dan tanah tidak subur. Akibat dari perbedaan tersebut, sumber daya di daerah yang tidak subur tanahnya lebih sedikit dibanding dengan wilayah dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi. 2. Pertumbuhan pendudukPenduduk di muka bumi terus bertambah. Penambahan populasi manusia tersebut mempengaruhi kebutuhan yang tadinya lebih sedikit menjadi lebih banyak setiap harinya. Sumber daya ekonomi yang merupakan kebutuhan umum manusia akhirnya semakin menipis dan bahkan bisa mencapai level kelangkaan. 3. Kemampuan produksiKualitas pendidikan akan berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi dan industri. Kenyataannya, tidak semua negara memiliki masyarakat dengan kualitas pendidikan tinggi. Karena itu, kemampuan produksi suatu negara dengan kualitas pendidikan tinggi akan lebih baik daripada negara yang kualitas pendidikannya rendah. Perbedaan kapasitas produksi di tiap negara juga bisa disebabkan oleh ketersediaan sumber bahan baku yang berbeda, dan lain ini membuat adanya kemampuan yang tidak setara di antara masing-masing negara di urusan produksi barang/jasa. Bahkan, ada negara yang sama sekali tidak dapat memproduksi satu jenis barang/jasa tertentu. Rendahnya kemampuan produksi dapat memicu situasi Perkembangan teknologi Perkembangan teknologi di setiap negara selama ini juga tidak sama. Negara-negara maju sering kali memiliki penguasaan teknologi yang lebih mapan daripada negara miskin atau perkembangan teknologi akan mempengaruhi kemampuan suatu negara menyediakan sumber daya yang dibutuhkan masyarakatnya. Dengan kata lain, teknologi tinggi yang dihasilkan oleh negara-negara maju dapat memenuhi kebutuhan yang lebih banyak dibanding dengan negara yang tingkat teknologinya rendah. Artinya, perkembangan teknologi yang lamban di sebuah negara bisa memicu kelangkaan suatu sumber daya ekonomi yang dibutuhkan oleh Bencana alamJika di sebuah wilayah terjadi bencana alam maka sumber daya yang diproduksi atau diambil dari tempat tersebut akan mengalami kelangkaan. Hal ini karena terjadi penurunan jumlah produksi atau bahkan hilang semuanya. Oleh karena itu, bencana alam dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi adanya kelangkaan sumber daya kasusnya bisa diilustrasikan dengan mudah. Saat bencana gempa bumi besar terjadi dan merusak mayoritas gedung maupun rumah di suatu daerah, produksi berbagai jenis barang dan jasa akan otomotis terhenti. Kegiatan distribusi pun mungkin terhalang karena jalan dan jembatan rusak. Dalam situasi seperti itu, biasanya akan segera terjadi kelangkaan pangan, obat-obatan dan banyak kebutuhan pokok manusia lainnya. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Addi M Idhom
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tanpa kita sadari dari tahun ke tahun perkembangan dan kemajuan teknologi di dunia semakin meningkat secara pesat. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam beberapa dekade terakhir ini. Walaupun, pada awalnya tujuan teknologi diciptakan untuk menghasilkan manfaat yang positif, namun sering berkembangnya jaman teknologi juga dapat digunakan untuk tujuan yang sendiri memiliki peran langsung terhadap perkembangan penduduk yang berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan, salah satu yang terkena dampaknya adalah pertumbuhan jumlah penduduk. Dimana perkembangan teknologi tidak hanya berfokus pada perkembangan teknologi perangkat elektronik seperti smartphone dan lain sebagainnya, tetapi perkembangan teknologi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah penduduk. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk. Penggunaan teknologi terhadap perkembangan penduduk contohnya seperti Digital informasi yang dapat dimanfaatkan untuk memonitor kelahiran dan kematian, dengan syarat yaitu adanya sinyal internet yang kuat. Selain itu, digital informasi juga dapat mempermudah dan meningkatkan dalam pencatatan terhadap keluar masuknya penduduk pada suatu daerah, datang atau pindah, melahirkan dan meninggal sehingga dapat terdeteksi dengan mudah dan juga dapat membantu rekam data dimana penduduk tersebut berada. Untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat yaitu dengan menggunakan digital informasi. Oleh sebab itu, banyak orang yang mengharapkan kalau teknologi informasi dapat dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik, contoh dari penggunaannya yaitu ketika ada yang penduduk yang ingin melahirkan maka ia bisa terdata dengan cara mengisi data terkait status kelahiran melalui smartphone dan kalau ada anggota keluarga yang meninggal bisa dibuatkan situs dengan cara keluarga yang bersangkutan mengisi data bahwa ada anggota keluarga yang meninggal, dengan menggunakan metode tersebut maka pencatatan data akan lebih mudah dan lebih cepat, tanpa perlu pergi ke kantor dinas terkait. Teknologi khususnya di bidang kesehatan juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kesehatan. Teknologi dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai jenis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit untuk dilihat. Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting, terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan. Kemajuan dunia Ilmu pengetahuan telah mengurangi derita dan beban yang diakibatkan kematian karena penyakit menular antara bayi dan anak. Selain hal tersebut teknologi kedokteran masa kini telah bisa menjawab kasus pasangan suami istri yang sulit memiliki anak yaitu dengan teknologi bayi tabung dan lain-lain, serta kasus mengenai pasangan yang tidak menghendaki hadirnya bayi. Selain teknologi dalam bidang kesehatan, teknologi informasi berupa internet dan komunikasi turut andil dalam peningkatan kualitas masyarakat. Dengan majunya teknologi informasi, masyarakat dengan mudahnya dapat mengakses informasi dari berbgaia belahan dunia. Namun dari hal itu pulalah timbul dampak negatif, karena informasi yang diterima masyarakat sangat bebas sehingga informasi berupa pornografi juga bisa diperoleh dari internet yang menyebabkan timbulnya masalah baru yaitu pergaulan bebas yang telah menjangkit muda-mudi dewasa saat pemaparan di atas terdapat pertanyaan besar, apakah perkembangan teknologi dapat meningkatkan pertumbuhan penduduk?. Jawabannya adalah IYA. Walaupun teknologi memiliki dampak negatif yang banyak tetapi dampak positif yang diberikan tidak kalah banyaknya. Tetapi disini yang menjadi kata kunci adalah perkembangan teknologi dapat mempengaruhi pertumbuhan jumlah penduduk, jika digunakan sesuai dengan prinsip "teknologi akan berkembang sejalan dengan ilmu pengetahuan serta tingkat pendidikan seseorang". Walaupun masih belum bisa dikatakan pasti bahwa tingkat pendidikan mampu membuat masyarakat lebih cerdas untuk memikirkan masa depannya, tetapi sekarang ini bukti bahwa orang yang berpendidikan tinggi lebih tanggap dalam memikirkan masa depannya serta karir kedepannya. Sehingga tidak senantiasa memikirkan untuk memiliki anak atau memiliki anak lebih dari 2. Selain itu, Informasi mengenai keluarga berencana semakin mudah untuk disampaikan karena adanya teknologi informasi. Sehingga laju perkembangan penduduk dapat teratur dengan baik. Lihat Inovasi Selengkapnya
Oleh Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya, salah satunya adalah perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang makin besar. Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang teknologi. Sehingga, dapat dikatakan bahwa globalisasi berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahauan dan teknologi yang demikian pesat pada era globalisasi tentunya akan membawa dampak positif maupun negatif terhadap seluruh aspek kehidupan yang dimaksud dapat bersifat positif, akan tetapi dapat pula besifat negatif. Baca juga Globalisasi Bidang IPTEK dan Upaya Menghadapinya Hal tersebut akan tergantung pada kesiapan manusia yang bersangkutan dalam menerima pembaruan dimaksud sebagai suatu dinamika, khususnya dibidang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak positif Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh positif dalam masyarakat. Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat seperti kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan, hasil produksi menjadi lebih banyak, dan sebagainya.
KEBUTUHAN manusia berbeda-beda karena bersifat tidak akan pernah puas dan tak terbatas. Hal ini menjadi penyebab kelangkaan bahan di masyarakat. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian kelangkaan secara luas. Yuk simak penjelasan berikut. Pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi Kelangkaan dalam ilmu ekonomi ialah kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dan permintaan yang secara teori tidak ada batasnya. Menurut Suparmoko 2007 2 dalam buku Ekonomi 1, definisi dari kelangkaan ialah kondisi yang menunjukkan terbatasnya sesuatu, baik berupa kebutuhan maupun sumber daya. Melansir dari pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan tidak serta merta terjadi begitu saja. Berikut beberapa penyebabnya. 1. Pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai akan menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mengakibatkan kebutuhan hidup harus dipenuhi semakin tidak terkendali. 2. Kemampuan produksi. Kemampuan produksi ditentukan oleh faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Faktor-faktor pendukung tersebut jumlahnya terbatas, sehingga otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan. 3. Perbedaan letak geografis. Kondisi alam di setiap belahan bumi ini tidaklah sama. Setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing. Dari karakteristik ini akan melahirkan keberagaman sumber daya sesuai dengan potensi masing-masing wilayah. Persebaran kondisi geografis inilah yang menjadi penyebab dari kelangkaan sumber daya. 4. Bencana alam. Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta bencana alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan, infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa. 5. Pandemi. Pandemi selama satu tahun di dunia menjadi penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi pula. Pembatasan sosial berskala besar mengakibatkan terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia juga sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat pandemi ini. Jadi dapat dibayangkan, pandemi menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor ekonomi. Jenis kelangkaan Kelangkaan dibagi menjadi beberapa jenis agar kamu mudah mengenalinya. Berikut beberapa jenisnya. 1. Kelangkaan sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam. Sumber daya alam ini terdiri dari sumber daya biotik serta sumber daya abiotik. Jika pemanfaatannya dilakukan secara terus menerus, sumber daya alam yang tersedia akan habis. Hal ini tentu saja bisa mengakibatkan kelangkaan. 2. Kelangkaan sumber daya manusia. Sejak lahir manusia memiliki daya cipta, rasa, dan karsa yang menjadikannya memiliki banyak peran dalam kegiatan ekonomi. Selain menjadi sumber daya, manusia berperan sebagai konsumen atau orang yang memanfaatkan hasil dari kegiatan ekonominya. Kurang kualitas seperti keterampilan atau kemampuan berpikir manusia bisa berdampak pada kelangkaan sumber daya yang lain. Untuk itu, setiap orang diharapkan bisa meningkatkan kualitas dirinya dengan menggali sebanyak-banyaknya sumber pengetahuan. 3. Kelangkaan sumber daya entrepreneurship kewirausahaan. Kelangkaan yang satu ini merupakan kelangkaan yang bertugas mengelola dan menggabungkan tiga unsur tadi alam, manusia, dan modal untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kelangkaan ini terjadi akibat sedikitnya orang-orang yang berinovasi dan berkreasi. Akibatnya sumber-sumber ekonomi tidak bisa dikelola dengan maksimal karena gagasan kreatif kurang terlaksana dengan baik. 4. Kelangkaan sumber daya modal. Sumber daya modal adalah sumber daya buatan manusia yang bisa memudahkan proses produksi. Modal merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan jasa atau barang yang meliputi teknologi, peralatan, uang, informasi, dan tanah. Cara mengatasi kelangkaan Keterbatasan sumber daya mendorong manusia agar berdaya upaya untuk memenuhi segala kebutuhannya. Upaya tersebut akan disertai dengan pengorbanan berupa sumber daya finansial, tenaga, dan pikiran yang tidak terbatas. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Agar upaya tersebut dapat berhasil secara maksimal, dibutuhkan rencana serta cara yang strategis guna menghindari atau mengatasi kelangkaan. Agar lebih jelas, yuk kita simak bersama, beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan. 1. Menyusun skala prioritas. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu membuat perencanaan. Perencanaan ini disusun berdasar prioritas dari mulai yang penting, hingga yang tidak penting. Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan, karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasar sifat mendesak atau tidaknya alat pemuas ini harus dipenuhi. 2. Menghemat penggunaan sumber daya alam. Meski hasil alam berlimpah, jika pemanfaatannya tidak dibatasi, lambat laun akan menipis dan kemudian habis. Manusia diharapkan bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam ini, bukan mengeksploitasi secara berlebih. Kita perlu mengingat bahwa bumi dan seluruh kekayaan alam di dalamnya, bukan warisan dari leluhur, melainkan merupakan pinjaman dari anak, cucu, dan cicit kita. 3. Memelihara kelestarian alam. Setiap hari, ribuan pohon ditebang untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Bukan hanya itu, kayu-kayu keras juga banyak ditebang, kemudian diekspor sebagai barang mentah. Penebangan hutan secara besar-besaran akan membuat yang menjadi habitat hidup pohon akan menjadi gundul dan gersang. Dampak yang terjadi dari kondisi ini ialah bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kurangnya kandungan air dalam tanah. Karenanya, diperlukan kesadaran manusia untuk melestarikan kekayaan sumber daya alam ini dengan menanami atau meremajakan hutan kembali. 4. Memanfaatkan sumber daya pengganti. Ada dua jenis sumber daya alam di bumi, yaitu sumber daya alam yang dapat terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan, persediaannya terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas, sehingga diperlukan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini. Sebagai contoh, minyak bumi berasal dari pelapukan fosil binatang purba yang terkubur berjuta-juta tahun lalu. Setelah bertahun-tahun dimanfaatkan, persediaannya akan menipis. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat atas ketersediaan minyak bumi sebagai sumber energi, dibuatlah sumber energi alternatif seperti biogas dan biodiesel sebagai pengganti minyak bumi. Sebagai contoh yang lain, melambungnya harga masker dan langkanya masker di pasaran membuat banyak orang menjadi kreatif dalam membuat masker sendiri yang dapat dipakai dan dicuci berulang kali. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya serapan bagi sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk merespons kondisi ini, diselenggarakan pelatihan tenaga kerja, agar kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri. 6. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna. Mengelola sumber daya modal berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, hal ini sangat membantu seseorang mengatur pengeluaran nya dengan baik dan benar. Bagi seorang wirausahawan, hal ini dapat mengefisienkan biaya operasional. Harapannya, dengan modal yang seminimal mungkin, bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal dengan tepat guna. OL-14
mengapa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyebabkan kelangkaan